Ketika Gabriel menyatakan kepada Maria bahwa dia akan melahirkan Anak Allah, malaikat tersebut berkata : “Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." (Lukas 1:36-37).
Orang lain di Alkitab mungkin akan meragukan janji Tuhan. Tapi Maria tidak! Dia menjawab, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (ayah 38).
Maria kemudian dengan segera mengunjungi Elisabeth. Ketika mendengar suara Maria memberi salam, anak yang ada di rahim Elisabeth melonjak dan Elisabeth pun dipenuhi dengan Roh Kudus (ayat 41). Elisabeth berkata, “Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." (ayat 45).
Hal ini seperti Abraham. Tuhan berjanji kepadanya bahwa keturunannya akan seperti bintang dilangit banyaknya, sekalipun saat itu Abraham sudah sangat tua dan tidak memiliki anak. Dan di Roma 4:3 dituliskan, "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."
Abraham akhirnya memiliki anak bernama Isak, yang adalah anak perjanjian. Dari garis keturunan inilah menjadi berlipat ganda dan melaluinya semua bangsa di bumi akan diberkati.
Jadi saat itu Maria juga menerima janji mendapatkan anak laki-laki dan hal itu terjadi karena dia percaya pada janji Tuhan, dan melaluinya semua bangsa di bumi akan diberkati.
Kita tidak perlu berjuang atau berusaha untuk diterima oleh Tuhan, karena Dia tidak tertarik dengan apa yang kita kerjakan. Yang terpenting bagi Tuhan adalah apakah Anda mempercayai Dia atau tidak. Seperti yang dikatakan Elisabeth, “berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Tuhan memberkati Anda di Natal ini.
Baca juga artikel lainnya: